Dota 2 adalah sebuah permainan multiplayer online battle arena, merupakan sekuel dari Defense of the Ancients mod pada Warcraft 3 : Reign of Chaos dan Warcraft 3 : The Frozen Throne. DotA 2 dikembangkan oleh Valve Corporation, terbit juli 2013 dota 2 dapat dimainkan secara gratis pada operation system Microsoft Windows, OS X and Linux. Dota 2 dapat dimainkan secara eksklusif melalui distributor resmi valve, Steam.
Dota 2 dimainkan oleh 2 team yang beranggota 5 orang pemain, setiap
tim memiliki markas yang berada dipojok peta, setiap markas memiliki
satu bangunan bernama "Ancient", Di mana tim harus berusaha
menghancurkan "Ancient" tim lainnya agar dapat memenangkan pertandingan.
Setiap pemain mengontrol satu karakter "Hero" yang berfokus pada
menaikan level, mengumpulkan gold, membeli item dan melawan tim lawan
untuk menang.
Starcraft dan Aeon of Strife
Embrio dari video game Defense of the
Ancient atau Dota datang dari modifikasi game Starcraft Brood War
buatan salah seorang pengguna. Map modifikasi tersebut bernama Aeon of
Strife atau AoS. Dalam AoS pemain mengendalikan satu karakter dengan
tujuan utama AoS adalah menghancurkan bangunan kunci milik pemain musuh.
Untuk mencapai tujuan tersebut pemain dibantu oleh pasukan yang
dikendalikan AI bernama “creep”.
Dari situlah muncul game bergenre
MOBA untuk pertama kalinya, sebuah genre yang terlihat seperti gabungan
Real Time Strategy dan Role Playing Game dengan tambahan aksi di
dalamnya. Pada era AoS konsep permainan masih sangatlah sederhana, tak
ada level karakter hero dan bahkan tak ada skill-skill unik tertentu.
Pemain hanya bisa memperkuat karakter dengan cara upgrade menggunakan
gold yang dikumpulkan dari membunuh “creep”.
Warcraft 3 dan Dota
Pada tahun 2002 Blizzard
Entertainment merilis Warcraft 3: Reign of Chaos. Game ini membuat
kehebohan tersendiri di kalangan modder (penggiat modifikasi sebuah
game) Starcraft. Dengan game engine yang lebih baik dari Starcraft
ditambah tools modifikasi yang lebih luwes menjadi salah satu penyebab
kehebohan Warcraft 3 di kalangan modder Starcraft.
Pada saat inilah datang Eul, salah
seorang modder yang berusaha membuat ulang AoS ke dalam engine Warcraft
3: ROC dengan menggunakan nama Defense of the Ancients atau Dota. Ketika
masih ditangan Eul, Dota masihlah dalam tahap Alpha. Belum ada PvP lima
lawan lima, hanya ada lima pemain melawan lima karakter hero yang
dikendalikan oleh AI.
Continue Dota
Setelah beberapa lama mencoba
mengembangkan Dota, Eul mendadak hilang dari komunitas modder. Lalu
datanglah seorang pengguna bernama Guinsoo dan Pendragon yang
melanjutkan pengembangan proyek Dota. Mereka memodifikasi Dota milik Eul
dan membuat Dota versi mereka sendiri yang berjudul Dota: Allstars.
Dota: Allstars ini yang menjadi map Dota yang umum kita mainkan di
Warcraft 3.
Seiring waktu jumlah pemain semakin
banyak, pada saat inilah Guinsoo dan Pendragon mengajak Icefrog juga
Neichus untuk turut membantu pengembangan proyek Dota. Berawal dari
versi 4.xx, Guinsoo dan Pendragon terus terlibat dalam proyek Dota
sampai versi 5.xx. Pemain semakin banyak dan kompetisi pun jadi
bermunculan, sampai akhirnya map versi 5.84c v2 jadi map Dota paling
stabil yang digunakan untuk kompetisi.
Pada versi awal map Dota, masih
banyak hal yang belum muncul dalam game ini. Karakter Roshan baru muncul
pada map versi 4.0a ketika Guinsoo pertama kali mengembangkan Dota.
Beberapa hero seperti Tidehunter, Ursa Warrior, Atropos the Bane
Elemental, Keeper of the Light, Tinker, Ogre Magi, Pudge, dan Sand King
bahkan baru diperkenalkan pada map 5.xx.
Icefrog dan Dota 2
Tahun 2005 setelah perilisan map Dota
versi 6.00. Guinsoo dan Pendragon memutuskan untuk berhenti dari dunia
modifikasi map. Proyek Dota pun akhirnya diteruskan oleh Icefrog sejak
map versi 6.01. Memasuki tahun 2009 diketahui Guinsoo dan Pendragon
ternyata bergabung dengan Riot Games dan membuat League of Legends.
Meski begitu Icefrog masih terus memilihara map Dota sampai sekitar
tahun 2010.
Tahun tersebut jadi titik tolak
perkembangan Dota. Icefrog mengumumkan bahwa dirinya telah dipercaya
oleh Valve untuk mengembangkan sekuel Dota yang berdiri dalam sebuah
game sendiri bernama Dota 2. Tak seperti League of Legend ataupun Heroes
of Newerth, Valve meyakinkan bahwa Dota 2 akan sama persis layaknya
Dota. Sehingga para pemain lama tak perlu dikhawatirkan harus
mempelajari mekanisme game dari awal lagi.
Di Dota 2
Pada 9 Juli 2013, Dota 2 akhirnya
resmi terbuka untuk dimainkan secara umum. Modifikasi map Warcraft 3
tersebut pun akhirnya melanjutkan kisahnya dalam kemasan baru yaitu Dota
2. Sampai saat ini Dota 2 masih jadi salah satu game MOBA favorit. Di
luar dari perdebatan yang ada di dalam komunitas, tetap saja Dota
berkembang berkat antusias komunitasnya. Bahkan turnamen The
International pun bisa jadi besar berkat dukungan komunitas yang turut
menyumbang total hadiah yang didapatkan melalui Compendium.
Sampai saat ini sudah sangat banyak
sekali perubahan yang terjadi pada Dota 2, mulai dari layout map,
mekanisme hero, item-item baru dan lain sebagainya. Meski begitu
perubahan-perubahan inilah yang membuat Dota tetap menarik dimainkan
sampai saat ini